Monday, January 18, 2016

7:39 AM
Apa kabar kawan-kawan yang luar biasa? Kita bertemu lagi :) kawan-kawan pada kesempatan kali ini saya akan membahas sesuatu yang mungkin sering diperbincangkan yaitu COBIT, yuk mari kita membahas COBIT lebih dalam, tetapi di pembahasan kali ini saya akan lebih membahas ke teori kawan-kawan :D, yuk lets cek...cek...cekibrott.


Control Objectives for Infromation and related Technology (COBIT) adalah seperangkat pedoman umum untuk manajemen TI yang dibuat oleh Information Systems Audit and Contol Association (ISACA), dan IT Governance Institute (ITGI) pada 1996. COBIT memberi manajer, auditor, dan pengguna TI, serangkaian langkah yang diterima secara umum, indikator, proses dan praktik terbaik untuk membantu mereka dalam memaksimalkan manfaat yang diperoleh melalui penggunaan TI dan pengembangan tatakelola TI yang sesuai dan pengendalian dalam perusahaan.

COBIT pertama kali dirilis dengan misi “untuk meneliti, mengembangkan, mepublikasi dan mempromosikan kewenangan, pembaruan dan seperangkat pedoman umum yang diterima secara internasional untuk tujuan pengendalian teknologi informasi dalam penggunaan sehari-hari oleh para manajer bisnis dan auditor”. Manfaat ang diperoleh manajer, auditor, dan pengguna dari pengembangan COBIT adalah membantu mereka memahami sistem TI dan memutuskan tingkat keamanan dan kendali yang diperlukan untuk melindungi aset perusahaan mereka melalui pengembangan model tatakelola TI.

COBIT memiliki 34 proses, mencakup 210 tujuan pengendalian yang dikategorikan dalam 4 domain

  • Perencanaan dan Organisasi
  • Akusisi dan Implementasi
  • Deliver dan Support
  • Monitoring dan Evaluasi
Bagi Manajer, manfaat COBIT adalah menyediakan fondasi keputusan dan investasi yang terkait TI. Pengambilan keputusan lebih efektif karena COBIT membantu manajemen dalam :

  • Mendefinisikan rencana TI strategis
  • Mendefinisikan informasi arsitektur
  • Mendapatkan piranti keras dan piranti lunak yang diperlukan untuk menjalankan strategi TI
  • Menjamin pelayanan yang berkesinambungan
  • Pemantauan kinerja sistem TI
Bagi Pengguna TI, manfaat COBIT adalah Adanya jaminan kendali, keamanan dan tatakelola. Bagi Auditor, manfaat COBIT adalah membantu dalam mengidentifikasi isu-isu kendali TI dalam infrastruktur TI perusahaan. Hal ini juga membantu auditor dalam memverifikasi temuan audit.

Dalam sistem tatakelola TI, COBIT membagi tatakelola ke dalam 34 proses dan memiliki Control Objectives (CO) level tinggi untuk masing-masing proses. Setiap CO kemudian dibagi menjadi Detailed Control Objectives (DCOs) yang menentukan cara khusus mengatur CO. Sekitar 316 DCOs ditentukan untuk 34 proses. Tujuannya adalah setiap proses dari 34 proses diatur secara baik dan tatakelola TI akan menghasilkan tujuan yang optimal.

Keunggulan COBIT sebagai kerangka tatakelola adalah sistem keamanan informasi terintegrasi ke dalam kerangka tatakelola TI yang lebih luas dan besar. Tidak hanya itu, COBIT juga menyediakan kerangka pengambilan keputusan. Dengan demikian COBIT selain sebagai sistem penjamin keamanan informasi juga menjadi kerangka sistem tatakelola TI yang terintegrasi dengan sistem organisasi lain melalui serangkaian 34 proses.

Namun, COBIT juga memiliki kelemahan, penggunaan COBIT sebagai sistem tatakelola keamanan informasi tidak memberi petunjuk rinci tentang “bagiamana melakukan secara nyata?”. DCOs lebih mengarahkan kepada “apa yang seharusnya dilakukan?”. Sedangkan organisasi membutuhkan secara rinci “bagaimana sesuatu diselesaikan?”.

Nah sekian pembahasan kita kali ini tentang COBIT kawan-kawan, memang saya baru membahas secara teori dan belum membahas lebih dalam lagi tentang proses-proses dalam COBIT, tetapi mudah-mudahan pembahasan kali ini berguna ya kawan-kawan. Bila kawan-kawan mempunyai komentar atau ingin membahas lebih lanjut silahkan :D.


Referensi
Prof.Jogiyanto HM,PhD.,MBA,Akt. “Sistem Tatakelola Teknologi Informasi ,  2011”

0 comments :

Post a Comment