Halo kawan-kawan pembaca yang luar biasa, kita bertemu lagi
:D, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai pengujian
perangkat lunak. Berhubung ini merupakan materi kuliah saya dan menurut saya
pribadi hal ini sangat menarik untuk dibahasa, karena sering sekali kita kurang
atau bahkan tidak melakukan sama sekali pengujian untuk perangkat lunak kita,
kalaupun kita lakukan mungkin hanya seadanya dan sebatas mencari error pada
aplikasi yang dibuat (T.T), padahal ada dasar teori yang bisa kita pakai
sebagai landasan kita dalam melakukan pengujian pada perangkat lunak. Yuk kita
bahas segera :D
Sebuah perangkat lunak perlu dijaga kualitasnya bahwa
kulaitas bergantung pada kepuasan pengguna. Kualitas perangkat lunak perlu
dijaga untuk
- Dapat bertahan di dunia bisnis perangkat lunak.
- Dapat bersaing dengan perangkat lunak yang lain.
- Membuat biaya menjadi efektif agar tidak membuang perangkat lunak yang dibuat, atau gagal di pasaran.
- Mempertahankan pengguna dan meningkatkan pendapatan.
Seringkali perangkat lunak mengandung error atau bug pada
saat perangkat lunak sudah ada di tangan pelanggan. Memang bug adalah suatu
yang biasa, tetapi yang harus dilakukan adalah meminimalisir bug dengan melakukan
pengujian. Pengujian dilakukan tidak hanya meminimalisasi kesalahan teknis tapi
juga non teknis, seperti pesan yang muncul agar pengguna tidak bingung dengan
pesan yang muncul ketika terjadi kesalahan inputan, atau masukan dan keluaran
dalam ukuran yang besar.
Pengujian adalah rangkaian aktifitas yang direncanakan untuk
menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Secara umum pola pengujian
perangakat lunak adalah sebagai berikut :
- Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antar komponen hingga menjadi sebuah sistem.
- Teknik pengujian berbeda sesuai dengan berbagai sisi atau unti uji dalam waktu yang berbeda-beda pula bergantung padapengujian pada bagian mana yang dibutuhkan.
- Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, tetapi biasanya pada proyek besar dilakukan oleh suatu tim khusus yang bersifat berdiri sendiri tampa terikat tim pengembang.
- Pengujian dan mencari error adalah hal yang berbeda, tapi mencari error harus dapat diakomodasi oleh strategi pengujian. Pengujian lebih fokus untuk mencari error baik dari sudut pandang pengguna atau dari sudut pandang pengembang, tampa harus menemukan kesalahan pada coding. Sedangkan mencari error(debuggin) adalah proses mencari kesalahan pada coding agar segera diperbaiki oleh programmer.
Pengujian Perangkat lunak sering dikaitkan dengan verfikasi dan validasi, dimana verifikasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang menjamin bahwa perangkat lunak yang dibuat mengimplementasikan dengan benar sebuah fungsi yang spesifik. Sedangkan validasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang berbeda yang menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun dapat ditelusur sesuai dengan kebutuhan pengguna. Secara lebih jelas adalah sebagai berikut
- Verifikasi mengajukan pertanyaan “Apakah perangkat lunak dibangun dengan benar?”(lebih ke arah apakah proses pengembangan produk sudah benar dan telah mengimplementasikan fungsi yang benar).
- Validasi mengajukan pertanyaan “Apakah sudah membangun perangkat lunak yang benar?”(lebih ke arah apakah perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan yang diinginkan).
Verifikasi dan validasi meliputi beberapa aktifitas yang
disebut Software Quality Assurance(SQA), atau dalam bahasa indonesia Jaminan
Kualitas Perangkat Lunak. Verifikasi dan validasi mencakup dalam lingkup yang
besar dari akftitas SQA yang di dalamnya terdapat peninjauan teknis formal,
monitoring, audit kulaits, studi kemungkinan, simulasi, peninjauan dokumentasi,
peninjauan database, analisa algoritma, pengujian proses pengembangan perangkat
lunak, pengujian kualifikasi, pengujian instalasi.
Sekian pembahasan kita tentang pengujian perangkat lunak
kawan-kawan...nanti saya akan membahas lebih dalam lagi tentang tahapan-tahapan Pengujian Perangkat Lunak , sampai bertemu di pembahasan
selanjutnya kawan :D
Referensi
Rosa A.S. 2013 .Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek
0 comments :
Post a Comment