Friday, January 1, 2016

10:23 PM

Halo kawan-kawan pembaca yang luar biasa, pada kesempatan ini saya akan coba membahas sedikit tentang Software Development Life Cycle atau yang akan kita sebut SDLC yang akan saya bahas saya dapatkan materinya dari buku “Rekayasa Perangkat Lunak” karya Rosa A.S yang terbit pada tahun 2013, kenapa saya mencoba membahas tentang SDLC karena Programmer sering kali melakukan coding tampa menggunakan prosedur atau tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak, saya pribadi pun sering sekali demikian :D, sehingga sering sekali ditemui kendala-kendala seiring dengan perkembangan sistem ke arah yang makin besar. Yuk kita mulai bahas

Menurut Rosa A.S(2013:27) Software Life Development Cycle atau kita biasa sebut SDLC adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya, seperti halnya metamorfosis kupu-kupu maka dibutuhkan beberapa tahap untuk dilalui, sama halnya dengan membuat perangkat lunak, memiliki daur tahapan yang dilalui agar menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas.

Tahapan-tahapan SDLC secara global adalah sebagai berikut


  • Inisiasi(initiation)

Pada tahap Inisiasi biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.
Pengembangan konsep sistem(system concept development)
Pada tahap Pengembagan konsep sistem, pengembang mendifinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.


  • Perencanaan(planning)

Pada tahap perencanaan, pengembang mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumentasi perencanaan lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya(resources) yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi.


  • Analisis kebutuhan(requiments analysis)

Pada tahap Analisis kebutuhan, para Analis menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.


  • Desain(Design)

Pada tahap desain, analis mentansformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.


  • Pengembangan(Development)

Pada tahap pengembangan, barulah pengembang mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan, membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian, mempersipkan file pengujian, pengcodingan, pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program dan meninjau pengujian.


  • Integrasi dan pengujian(integration dan test)

Pada tahap integrasi dan pengujian, pengembang mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas(quality assurance) dan user. Menghasilkan laporan analisis pengujian.


  • Implementasi(implementation)

Pada tahap implementasi, ,mengimplementasikan perangkat lunak pada lingkungan produksi(lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikas dari fase integrasi dan pengujian.


  • Operasi dan pemeliharaan(operations and maintenance)

Pada tahap Operasi dan pemeiliharaan pengembang mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoprasikan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

Ada beberapa model SDLC yang dapat digunakan dan memiliki kelebihan serta kelemahan sendiri, tetapi hal terpenting adalah mengenal tipe user dan memilih model SDLC yang sesuai dengan karakter user dan pengembang. Sekian pembahasan kita tentang SDLC ini kawan-kawan berikutnya saya akan mencoba membahas tentang model-model untuk SDLC, sampai bertemu lagi :D.

0 comments :

Post a Comment