Wednesday, January 20, 2016

8:03 AM

Halo kawan-kawan yang luar biasa, kita bertemu lagi :) di postingan kali ini saya akan kembali membahas tentag ITIL yang sudah kita bahas sebelumnya di

Mengenal ITIL bagian 1

Bagi teman-teman yang belum baca, alangkah baiknya membaca yang bagian 1 dulu sebelum lanjut ke bagian 2 :D. Nah teman-teman setelah kemarin kita konsentrasi membahas tentang disiplin ITIL di ITIL v2, sekarang yk kita bahas lebih jauh lagi dan yang akan kita bahas adalah kelanjutan dari ITIL v2, dimana terdapat juga ITIL v3 yang juga terdiri dari beberapa disiplin yaitu

•    ITIL Service Strategy , yang merupakan panduan kepada pengelola IT tentang bagaimana memandang konsep IT, bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan.Topik-topik yang dibahas dalam Service Strategy mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle. Bagi organisasi yang baru akan mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan serta perkiraan nilai kinerja dalam mengelola layanan TI serta untuk mengidentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI. Bagi organisasi yang saat ini telah mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk melakukan review strategis bagi semua proses dan perangkat (roles, responsibilities, teknologi pendukung, dll) di organisasinya, serta untuk meningkatkan kapabilitas dari semua proses serta perangkat IT tersebut. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy, di samping topik-topik di atas adalah:
o    Service Portfolio Management
o    Financial Management
o    Demand Management

•    ITIL Service Design, yang merupakan pedoman untuk mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi IT. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya. Ruang lingkup Service Design tidak hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kesinambungan layanan maupun kinerja dari layanan. Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
o    Service Catalog Management
o    Service Level Management
o    Supplier Management
o    Capacity Management
o    Availability Management
o    IT Service Continuity Management
o    Information Security Management

•    ITIL Service Transition, merupakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
o    Transition Planning and Support
o    Change Management
o    Service Asset & Configuration Management
o    Release & Deployment Management
o    Service Validation
o    Evaluation
o    Knowledge Management

•    ITIL Service Operation,  mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan ini mencakup bagaimana menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
o    Event Management
o    Incident Management
o    Problem Management
o    Request Fulfillment
o    Access Management

•    ITIL Continual Service Improvement, yang meruakan panduan dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. Continual Service Improvement mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle.
 
Nah teman-teman selain keunggulan dan manfaat yang ditawarkan itil juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu
•    Harga buku yang sulit terjangkau
•    Pelaksanaan Disiplin dalam ITIL memerlukan pelatihan khusus
•    Biaya pelatihan dan sertifikasi ITIL yang cukup mahal

Jadi mungkin kita dapat katakan bahwa ITIL sendiri merupakan pedoman umum bagi organisasi dalam merancang dan menjalankan sistem tatakelola TI, dengan displin yang dimiliki, ITIL dapat disesuaikan dengan kebutuhan suatu instansi atau organisasi yang ingin mengadopsinya.

Sekian pembahasan kita tentang ITIL kawan-kawan :D, semoga bermanfaat bagi kita semua ya, saya sendiri di perusahaan memang belum mengimplementasikan ITIL, tapi tidak ada salahnya mempelajarinya :D, bila teman-teman mempunyai komentar atau masukan silahkan.



Referensi


Prof.Jogiyanto HM,PhD.,MBA,Akt. “Sistem Tatakelola Teknologi Informasi ,  2011”
 


0 comments :

Post a Comment