Hai, hai, hai kawan-kawan yang
luar biasa, selamat datang di pembahasan kali ini, saya akan mencoba membahas
tentang Pengujian Perangkat Lunak yang juga merupakan mata kuliah ketika saya
kuliah, Pengujian mitu bagian yang tidak dapat kita pisahkan dari perangkat
lunak. Menurut Simarmata(2010:299) dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan
beberapa kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal
yang perlu dilakukan adalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan
meperhatikan teknik-teknik pengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian
perangkat lunak tersebut. Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederhana
dan efektif biayanya. Sejumlah aturan
yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat lunak adalah sebagai
berikut.
- Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan
- Kasus pengujian yang baik adalah kasus pengujian yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
- Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Sebelum mengaplikasikan metode
untuk mendesain kasus pengujian yang efektif, para tokoh perekayasa perangkat
lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak
yaitu.
- Semua Pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan. Artinya, pengujian mengunkap kesalahan dari kecacatan yang menyebabkan program gagal.
- Pengujian harus sudah sejak lama direncanakan sebelum pengujian dimulai. Artinya semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum semua kode dijalankan.
- Prinsip pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak. Artinya, dari 80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian, penelusuran dari semua modul program mencapai 20%.
- Pengujian harus dimulai dari pengujian kecil ke pengujian besar. Selagi pengujian berlangsung maju pengujian mengubah fokus dalam usaha menemukan kesalahan pada kluster modul yang terintegrasi dan akhirnya pada sistem.
- Pengujian yang mendalam tidak mungkin dilakukan karena tidak mungkin untuk mengeksekusi setiap kombinasi jalur skema pengujian yang jumlah jalur permutasi untuk program menengahnya pun sangat besar.
- Untuk menjadi pengujian yang efektif pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen.
Sering perangkat lunak mengandung
kesalahan yang disebut dengan bug,
untuk menghindari banyaknya bug diperlukan pengujian perangkat lunak sebelum
perangkat lunak diberikan ke pengguna, tetapi tentu saja sebuah pengujian yang
hanya menemukan bug saja tidak cukup.
Sebagai penguji juga harus membuktikan bahwa usaha yang dilakukan dapat
menambah nilai kualitas perangkat lunak.
Seringkali kita lupa akan step dalam
perancangan perangkat lunak yaitu pengujian, sayapun sejujurnya demikian yang
saya lakukan ketika menguji apa yang saya buat hanya sebatas tidak adanya bug pada aplikasi yang dibuat, dan saya
pikir kebanyakan dari kita yang berkecimpung dalam bidang rekayasa perangkat
lunak juga demikian, tetapi dengan adanya pembahasan tentang pengujian
perangkat lunak di kuliah saya, sayapun jadi terbuka akan hal ini :D, terima
kasih para dosen...
Demikian pembahasan kita tentang
pengujian perangkat lunak ini kawan, sampai ketemu lagi. Bila ada komentar atau
pembahasan silahkan. :D
0 comments :
Post a Comment