Mengenal lebih dalam tentang Pemroses dalam Sistem Komputer

Halo kawan-kawan apa kabarmu? Saya harap sehat semua ya. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang pemroses yang juga merupakan komponen dari Sistem komputer. Yuk kita bahas bersama.

Pemroses juga disebut CPU(Central Processing Unit). Pemroses merupakan jantung dari komputer.Pemroses berfungsi mengendalikan operasi komputer dan melakukan pengolahan data. Pemroses melakukan operasi komputasi dan operasi logika, serta mengendalikan aliran data berdasarkan instruksi-instruksi. Pemroses mengambil instruksi-instruksi dari memori dan mengekseskusi instruksi-instruksi yang diambil.

Eksekusi pemroses dituntun clock, clock bertugas mensinkronisasi seluruh elemen komputer. Sebagaimana seorang dirijen memimpin suatu konser. Clock membangkitkan pulsa/detak ke pemroses. Pada tiap pulsa/detak clock, pemroses melakukan kerja dengan urutan langkah sebagai berikut :

• Mengambil instruksi yang dikodekan secara biner dari memori utama.

• Mendekode instruksi menjadi aksi-aksi sederhana.

• Melaksanakan aksi-aksi.

Operasi pemroses dapat dikategorikan menjadi 3 tipe yaitu :

• Operasi Aritmatika, yaitu penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lain-lainnya.

• Operasi Logika, yaitu OR, AND dan lain-lainnya.

• Operasi Pengendalian, yaitu operasi percabangan, lompat dan sebagainya.

Pemroses juga terdiri dari 3 komponen yaitu :

• CU (Control Unit), dimana CU berfungsi mengendalikan operasi yang dilaksanakan Sistem Komputer.

• ALU (Aritmetic Logic Unit), dimana ALU berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika dan logika.

• Register-register, dimana untuk membantu pelaksanaan operasi pemroses. Register-register berfungsi sebagai memori sangat cepat yang antara lain berfungsi sebagai temapt operan-operan dari operasi yang akan dilakukan oleh pemroses.

Nah kawan – kawan pemroses sendiri terdiri dari register-register yang cukup kompleks, mari kita bahas tentang register.

Register-register dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :

• Register yang terlihat pemakai

• Register yang tidak terlihat pemakai

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Register yang terlihat pemakai saja, untuk Register yang tidak terlihat pemakai saya akan membahas kesempatan selanjutnya ya kawan-kawan :D

Register yang terlihat pemakai, berarti pemakai dapat memeriksa isi register-register ini. Pada register yang terlihat terdapat register yang bersifat read-only, dimana pemakai hanya dapat melihat isi register, kemudian terdapat register yang bersifat read-write, dimana beberapa instruksi disediakan untuk mengisi / memodifikasi register tersebut. 

Register yang terlihat pemakai terdiri dari 2 jenis yaitu:

• Register Data, yaitu merupakan register untuk menyimpan suatu nilai dan terdi dari 2 macam ,yaitu

• General Purpose Register, yang difungsikan untuk banyak ragam keperluan pada instruksi yang melakukan suatu operasi terhadap data.

• Special Purpose Register, yang berfungsi untuk keperluan tertentu seperti, Menampung operasi floating point, Menampung limpahan operasi penjumlahan atau perkalian.

• Register Alamat, dimana Register ini berfungsi untuk keperluan pengalamatan atau menunjuk ke alamat tertentu. Register ini dapat berisi alamat data di memori utama, alamat instruksi di memori utama, bagian alamat yang digunakan dalam penghitungan alamat lengkap. Contoh dari register ini adalah

• Register Indeks, dimana pengalamatan berindeks merupakan salah satu mode pengalamatan yang populer. Pengalamatan berindeks melibatkan penambahan indeks ke nilai dasar untuk memperoleh alamat efektif.

• Register Penunjuk Segment, dimana memori dibagi menjadi segmen-segmen, dan setiap segmen berisi satu blok memori yang panjangnya dapat bervariasi. Untuk mengacu memori bersegmen digunakan pengacuan terhadap segmen dan offset di segmen itu.

• Register Penunjuk Stack, yang merupakan mekanisme penting pada sistem komputer, stack biasanya diimplementasikan dengan memori utama, Dengan register ini maka dimungkinkan instruksi yang tidak memerlukan alamat karena alamat operan secara implisit ditunjuk register penunjuk stack. Terdapat 2 operasi utama terhadap stack yaitu :

• Instruksi push, yang menyimpan data pada stack, yaitu meletakkan data di puncak stack.

• Instruksi pop, yang mengambil data dari stack, yaitu mengambil data dari puncak stack.

Demikian pembahasan kita kali ini kawan-kawan, semoga berguna ya :D, bila ada komentar atau masukkan silahkan.

Referensi

Dr.Bambang Hariyanto “Sistem Operasi Revisi Kelima”